Waktu sudah berjalan cukup panjang,Sudah genap sepuluh tahun aku hidup di dunia ini. Tak kusangka waktu berlalu begitu cepat.kini Sudah saatnya aku mendatangi guild petualang,sebelum mendaftar lebih baik aku bertanya sesuatu tentang menjadi petualang dengan ayah ku.
Aku langsung mencari ayah ku,aku melihatnya ayahku sedang berlatih fisik dan akupun mendatangi nya.
"Ayah!!" Teriak Azrael
"Hah ada masalahapa?, hingga mengganggu ku saat melatih fisik ku?"ucap Rein
Lalu rein langsung Duduk bersandar di pohon."jadi...kenapa?".
"Ayah sekarang umurku sudah 10 tahun dan aku sudah bisa menjadi petualang
,jadi bisakah kau mengajariku tentang petualang?".tanya si Azrael
"Ya... Menjadi petualang cukup mudah untuk menghasilkan uang,kamu hanya harus mengerjakan beberapa misi saja,dan mungkin misi itu akan mudah untuk mu". Kata rein
"Hmm...jadi begitu ya, baiklah terima kasih Ayah sekarang aku akan berangkat "kata azrael sambil berjalan menjauh menuju rumah Hanz.
"Heyy azrael kau melupakan sesuatu "
Rein kembali memanggil nya
"Hah sepertinya aku telah membawa semua yang di butuhkan,apa memangnya yang kurang??"
Rein memberikan sebuah pedang dengan bilah yang lumayan panjang.
"Apakah benar ini untuk ku??"azrael menanyakan nya dengan wajah semangat.
"Yaa ini adalah hadiah dari ku, mungkin tidak seberapa tetapi ini bisa saja kau gunakan dengan kemampuan mu yang sekarang harunya itu mudah" ucap Rein Denga santainya.
"Baiklah ayah.." azrael berpamitan dengan ayah dan ibunya dan langsung pergi ke rumah Hanz."sampai jumpa ayah dan sampai jumpa ibu sekarang anak mu ini sudah dewasa dan akan mandiri"
Setelah mengatakan itu azrael langsung pergi menuju kediaman keluarga Eldric.
Lokasi keluarga Eldric berada di ujung desa eldoria karna keluar Eldric adalah keluarga bangsawan setempat,Dan Hanz anak dari kepala keluarga Eldric adalah temanku,mana mungkin aku tidak mengajaknya.
Setelah sampai di kediaman keluarga Eldric,Hanz sudah menunggu ku di depan gerbang mansion nya dan dia juga sudah berpamitan dengan keluarga nya.
Kami berdua pun langsung menuju ke guild petualang di pusat kota Valtor.
Sesampainya di kota aku langsung takjub dengan keadaan kota nya,di sini sangat ramai tidak seperti di desa,aku pun melihat lihat sebentar.
"Hey azrael! Apa yang kau lakukan kita harus menuju dulu ke guild petualang , setelah mendaftar baru kita melihat lihat "" ucap si Han sambil mengajak Azrael.
"Ya.. baiklah" jawab azrael
Mereka berdua menemukan nya guild petualang Valtor tempat nya lumayan besar, dengan gaya Clasik membuat guild itu semakin mencolok.
Azrael dan Hanz pun memasuki nya.
"Apa ini, bahkan ada sebuah penginapan dan restoran di dalam sebuah guild petualang,aku mengiranya penginapan akan terpisah dengan guild"gumam Azrael.
"Hah hanya dua anak kecil ??, seperti mereka hanya bermain main" ucap salah satu petualang yang sedang minum di sana.
Hanz dan azrael langsung menunju meja resepsionis.
"Halo sepertinya kalian baru di tempat ini,aku tidak pernah melihat kalian sebelumnya"" ucap resepsionis.
"Ya...kita baru di sini,jika kami ingin mendaftar kami harus kemana?".tanya hanz.
"Tentu saja kalian bisa mendaftar kepada ku, perkenalkan nama ku adalah Fiona,aku adalah seorang resepsionis di guild ini,jadi kalian ingin mendaftarkan diri menjadi seorang petualangan?".
"Ya sepertinya iya,kami ingin mendaftar sebagai petualang "jawab azrael .
"Baiklah jadi nama mu azrael ya...dan kamu Hanz, tunggu sebentar aku akan segera mempersiapkan formulir pendaftaran kalian" fiona pergi ke dalam ruangan di belakang meja resepsionis tersebut.
Dan setelah beberapa saat Fiona kembali dan membawa sebuah formulir pendaftaran dan memberinya Kepada azrael dan Hanz."Nah silahkan di sini sesuai dengan yang tertulis di situ"".
Mereka berdua selesai menulis formulir pendaftarannya dan memberikannya kepada Fiona, Fiona bertanya kepada azrael,"Hey azrael apa benar kamu seorang swordmage?,aku jadi teringat seseorang dengan tingkat keahlian berpedang bintang 4". Ucap Fiona
"Bintang 4??!,apa maksudnya itu?". Tanya Azrael yang sedang kebingungan.
"Oh jadi kalian belum mengetahui nya ya?, baiklah aku akan memberi tahu kepada kalian,jadi keahlian penyihir dan pedang memiliki beberapa tingkat ,
Tingkat 1 sebagai penyihir dan ahli pedang tingkat 1 hanyalah keahlian biasa , biasanya tingkat ini berada di level bisa menghancurkan beberapa bangunan kecil, sedangkan di tingkat 2 adalah seorang ahli sword Ki/sword art atau mana sword , penyihir dan ahli pedang mungkin bisa menghancurkan/menaklukan sebuah mansion sendirian , sedang kan di tingkat 3 seorang penyihir dan ahli pedang bisa berpotensi menghancurkan sebuah desa kecil,dan di tingkat 4 seorang penyihir dan ahli pedang akan di anggap sebagai bencana berjalan dia bisa saja menghancurkan desa/menaklukan desa dengan mudah
Sejauh ini hanya ini yang bisa ku beritahu tentang informasinya dan ini lencana kalian kalian akan memulai petualangan kalian dengan rank terbawah terlebih dahulu, silahkan lihat daftar misi yang ada jika bisa kalian harus membentuk party"
"Jadi ini lencana petualang kota Valtor sangat bagus,hey Hanz lebih baik kita lihat misi yang ada untuk kita kerjakan"kata azrael sambil berjalan menuju papan misi
"Jadi misi apa pertama kami?adalah....hmm Buru slime, ya..." gumamku sembari menatap papan misi.
"Yah, semua petualang pemula pasti memulai dari sana," jawab Hanz ringan.
"Lagi pula tingkat petualang bukan karena kekuatan nya tapi karena penyelesaian misi dan pengaruhnya ""
Kami berdua mengangguk mantap dan melangkah keluar dari guild. Namun, belum jauh dari pintu, suara tawa meremehkan menyambut kami.
"Lihat siapa yang mencoba jadi pahlawan kecil," ucap seorang pria dengan rambut cokelat acak-acakan. Di belakangnya, tiga anggota party lain tertawa mengejek.
"Kalian berdua hanya anak-anak. Untuk apa jadi petualang? Lebih baik pulang dan tertidur bersama ibu kalian sambil menangis hahahaha-a..," lanjutnya dengan nada mengejek.
Aku menggenggam erat sarung pedangku. Rasanya ingin menebas mereka saat itu juga, tapi aku tahu kami belum sebanding. Hanz melirikku, matanya penuh amarah dia berjalan maju tetapi aku menahan nya "jangan dulu Hanz..,ini belum saatnya".ucap ku dengan nada yang sudah tenang
Saat suasana memanas, tiba-tiba langkah tenang terdengar langkah kaki dari belakang kami. Seorang pria muda berambut perak dan pakaian biasa saja berdiri di antara kami dan party Silver itu. Di sampingnya berdiri seorang gadis berambut merah menyala dengan jubah panjang—auranya seperti bangsawan.
"Ada masalah apa di sini?" tanya pemuda itu ringan.
Party yang mengejek kami tadi langsung pucat.
"T-Tentu tidak, Richard... kami hanya bercanda," kata mereka cepat-cepat sebelum buru-buru pergi dengan sedikit dendam kepada Hanz .
Aku dan Hanz saling melirik. Nama itu... Richard? Rank Gold?
"Ya Namaku Richard," katanya sambil menyodorkan tangan. "Ini Cynthia, Cynthia adalah seorang mage . Kalian berdua terlihat menjanjikan. Mau bergabung dengan party kami? Kami sedang kekurangan orang."
Aku nyaris tersedak.
"Eh? A-Apakah kau serius?" tanyaku bingung.
Richard tertawa kecil, "Tentu saja. Lebih baik empat orang . Lagipula, kami hendak menyelesaikan misi Rank Silver, tetapi kami kekurangan anggota Kalian mau ikut?"
Aku dan Hanz saling pandang. Hanz mengangguk cepat. Aku pun tersenyum, semangat menyala kembali.
Dalam perjalanan, aku tidak bisa menahan rasa penasaran.
"Richard... um... umurmu berapa?"
"Sebelas," jawabnya santai."Jadi kau sendiri?"
Aku nyaris tersandung mendengarnya.
"Aku masih sepuluh tahun dan Hanz pun sama"
Akhirnya kami tiba di area pinggir pegunungan berbatu tempat sarang kawanan Dire Wolf berada. Udara dipenuhi bau darah dan tanah basah.
"Biarkan aku yang maju lebih dulu," kata Richard. "Perhatikan baik-baik."
Ia melangkah maju dengan sangat cepat,menghilang dari pandangan kami.
ZRAKK!
Tiga Dire Wolf tertebas hanya dengan satu ayunan. Richard berdiri di tengah kawanan seperti dewa perang."hah dia juga menggunakan thunder body?"tanyaku. Petir membungkus tubuhnya, tapi tidak seperti Thunder Body-ku—ini lebih murni, lebih padat. Di tangannya, pedang bersinar merah, terbakar oleh api yang seolah hidup.
"Dia menggunakan Sword Ki... dan elemen api!?" bisikku kagum.
Tebasannya bahkan menjangkau radius 30 meter, memotong musuh dari jauh. Kawanan Dire Wolf mengerubunginya, tapi Richard menari di medan perang dengan keanggunan dan kekuatan mematikan.
Hanz di sampingku berbisik ke Cynthia, "ternyata ada orang yang lebih gila di bandingkan Azrael!!?,hey Cynthia siapa dia sebenarnya?"
Cynthia hanya tertawa kecil. "Nanti kalian akan terbiasa, reaksi kalian sama persis seperti ku, saat pertama kali melihat nya"
Aku menahan napas. Inikah... kekuatan seorang rank gold?
Tubuhku gemetar, bukan karena takut, tapi kagum. Aku ingin bisa seperti itu. Tidak—aku akan menjadi seperti itu.
Pertarungan berakhir dalam waktu singkat. Richard mengelap pedangnya lalu menghampiri kami.
"Bagaimana? Lumayan menarik, bukan?"
Aku hanya bisa mengangguk.
"Sebenarnya Aku seorang swordmage. Gabungan petarung pedang dan penyihir."ucap Richard
Aku menarik napas dan memberanikan diri, "Aku juga... seorang swordmage. Tapi aku belum sehebat itu,aku masih harus belajar lagi "
Richard menepuk pundakku. "Tenang saja ,Azrael Setiap orang memulai dari bawah. Kau punya bakat, Azrael. Aku bisa melihatnya."
Pujian itu terasa seperti bara yang menyala dalam dadaku.
Kamipun langsung mengumpulkan taring Dire Wolf dan kembali ke guild untuk mengambil hadiah. Saat menyerahkan hasil misi,kami mendapatkan 60 coin gold dan 30 coin perak, Richard pun membaginya secara rata kepada ku,"untuk apa ini Richard?".tanyaku."seharusnya kau lah yang mendapat kan bagian yang paling banyak, karena kontribusi mu?"
"Haha untuk apa itu?"tanya Richard."kan kalian adalah anggota partyku sudah seharusnya semua hasil di bagi secara merata"ucap Richard
mataku masih terpaku pada Richard. Bukan karena kekuatannya semata—tapi karena kini aku memiliki panutan. Dan aku bersumpah dalam hati...
Aku pasti akan melampauinya.