Hari yang cerah di pagi hari, di tengah kota yang ramai Anna sedang kelimpungan karena jalanan yang dilewati sangat padat sehingga membuat perjalanannya menjadi lambat,
padahal Anna sudah melewati waktu sarapanya agar tidak terlambat namun apalah daya dia tetap terlambat karena jarak rumah dengan tempat meeting lumayan jauh yaitu di resto pinggir kota
Akhirnya Anna sampai dilokasi,dengan terges-gesa Anna masuk kedalam mencari Ruangan VVIP yang dimaksud clientnya
"toktok" Anna mengetuk pintu lalu masuk
ada 3 orang yanh menunggunya 2 laki-laki
Dan 1 perempuan yang sedang menghadap layar laptop dan satu pria duduk menghadap jendela membakangi Anna
"mohon maaf saya terlambat pak,bu "ucapnya membungkuk, walaupun dia sekarang adalah seorang CEO dia Tetap ramah dan renda hati
"ahh tidak apa-apa kami juga baru sampai silahkan duduk Nona" salah satu pria itu menjawab dengan sopan
Anna duduk lalu mempersiapkan berkas-berkas untuk meeting
"baik bisa kita mulai"
"perkenalkan saya Ana thalasa bora saya ceo sekaligus pemilik perusahaan BR coperation"
"Saya Afiandra saputra anda bisa panggil saya Fian"
"ini rekan kerja saya Nahtasya dan ini bos kami Tuan Calvin jalardi Albert"
nama yang tak asing bagi Anaa terdiam sambil mengingat nama itu seperti pernah dengar
"Kita bertemu lagi nona" pria yang sedari tadi setia membelakanginya Berbalik sambil menatap dingin ke arahnya
dan yah Anna ingat pria itu adalah pria yang tersiram minuman kemarin, Anna menggerutu di dalam hati kenapa harus pria itu yang sekarang menjadi Clientnya
"tuan mohon maaf atas kejadian kemarin saya belum semat menghubungi anda" Anna berdiri Dan membungkuk membuat orang -orang bingung
"kalian berdua keluar" singkat,padat,dan jelas Fian dan tasya tidak bisa membantah dan segera pergi
sunyi seketika ruangan itu mendadak dingin, aura dingin vinn Memang tak Dapat diragukan lagi
"apa kamu akan tetap diam"ucapan dingin nan tegas itu membuat Anna mengangkat kepalanya sedikit bingung
"ahh iyaa mohon maaf Sekali lagi pak"
"ini dokumen Perencanaan perusahaan kami anda bisa Melihatnya lebih dulu" Anna memberikan dokumen itu pada vinn
"perusahan kami memang belum lama berkembang di bidang properti dan lain-lain tapi saya yakin perusahaan kami dapat bertanggung jawab terhadap proyek ini dan kami yakin tidak akan mengecewakan anda" ucap Anna meyakinkan sang client
ternyata vinn sedari tadi hanya menatap Anna tanpa membuka dokomen itu bahkan dokumen itu di biarkan tertutup di atas meja
"khemm mohon maaf pak dokumen ini anda bisa lihat terkebih dahulu"
krikkrik sunyi, vinn tetap pada pandangannya
"saya setuju"
"mwo?" (APA?)
"ahh Maaf saya hanya terkejut"
"tapi tuan anda belum melihat proposal perencanaan kami"
"bawa kemari dokumen itu" vinn menunjuk dokumen yang Anna pegang Yaitu dokumen kontrak kerja sama
Anna berdiri dan mendekat ketmpat duduk vinn
Anna meletakan dokumen di depan vinn membuat Wangi parfum mint segar menusuk hidung vin dan Membuatnya memgepalkan tangan karena lagi-lagi sisi Prianya bangkit karna gadis itu
Vinn menandatangi kontrak tanpa basa-basi, jujur saja dia tak dapat Menahanya lagi
"tuan bukankan lebih baik anda membacanya dulu"
"Kenapa? di luar sana banyak perusahaan yang mengantri untuk sebuah kerja sama kenapa kamu protes ketika saya mempermudahmu?"
"tapi setidaknya anda bisa mm"
"tidak perlu saya Percaya"
ucapan Anna di potong begitu Saja oleh vinn
"baik tuan terimakasih,kalau begitu saya pamit undu diri, permisi" Anna keluar1dari ruangan dengan dengan perasaan bingung campur bahagia
"dia aneh sekali,tapi ya sudah yang penting kontrak sudah ditanda tangani "